|
Iqro
Sudah kita paham
bersama bahwa menuntut ilmu itu sebuah kewajiban bagi kita sebagai orang islam. Wahyu yang
diturunkan Allah pertama kali adalah perintah Membaca
اقْرَأْ بِاسْمِ
رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. Kata Iqro dalam ayat pertama surat
Al-Alaq merupakan kata kerja perintah (fiil amar) yang berasal dari kata qoroa
yang artinya membaca menelaah, mempelajari.
Qoroa merupakan jenis kata kerja yang membutuhkan objek (fiil
muta’adi) tetapi dalam ayat pertama tersebut tidak terdapat objeknya (maf’ul
bih) dari kata kerja perintah tersebut. Ini memberikan isyarat kepada kita
bahwa bahwa objek yang harus di kenakan pekerjaan Qoroa sesuai arti
diatas tidak hanya terbatas dan mencakup semua hal yang bisa dikenakan arti
dari kata Qoroa.
Oleh
karena itu perintah menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada satu Jenis ilmu
saja melainkan berbagai macam ilmu. Kita mungkin tidak asing dengan sebuah
hadist “Ulama adalah pewaris para nabi”.
Ketika hadis ini diucapkan oleh lisan kekasih Allah, ilmu-ilmu belum
digolongkan dan belum terdapat ilmu-ilmu sejenis ilmu kalam, ilmu hadist dll.
Jadi kata Al-Ulama dalam hadist ini tidak hanya terbatas pada siapa saja yang menguasai
ilmu-ilmu agama, melainkan semua ilmu yang bermanfaat.
Kita
pasti akan terkagum pada sejarah
peradaban Islam ketika Islam mencapai kejayaannya dalam ilmu pengetahuan
terutama pada dinasti Bani Umayyah dan Dinasti Abbasiyah. Pada masa tersebut
mencul para cendikiawan muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Khaldun, Ibnu Sina,
dll. Mereka semua tidak hanya dikenal oleh kalangan orang islam karena ilmu
keislamannya, melainkan pula orang Non Islam pun mengenal mereka karena
sumbangannya bagi ilmu pengetahun. Ilmu mereka pun menjadi referensi utama para
ilmuan sampai saat ini.
Kita
sebagai pelajar muslim, seharusnya tidak hanya terfokus untuk belajar ilmu
Agama saja dengan menafikan ilmu umum. Hal seperti itulah yang membuat kita
sekarang jauh tertinggal dari bangsa Barat. Mungkin disinilah kelemahan kita
bersama, kita janganhanya berbangga dengan apa yang telah diraih oleh pendahulu
kita pada jaman keemasan islam.